welcome to education care center378

kyai haji Ahmad dahlan

kyai haji Ahmad dahlan
benar-benar pionier...

bapak pendidikan nasional ki Hajar dewantara

bapak pendidikan nasional ki Hajar dewantara
Jas merah kata Bung Karno jangan lupa sejarah

28/07/09

sosial securit warning ssw

oke selamat bergabung saja!SSW:Sosial Security Warning
(Keamanan Berbasis Sosial)
Oleh:Sayid Jumi Anto


Latar belakang 

Bom Jw Mariot dan Ritz Carlton yang meledak 17 Juli kemarin adalah bukti bahwa sang mega terror Nurdin M Top masih aktif dan beroperasi di Indonesia dan Operasi Jaringan JI (Jama’ah Islamiyah) dan tujuan mereka jelas mengacau politik di Indonesia dan diharapkan terganggu perekonomian dan social di Indonesia, bahkan Presiden SBY lewat pidatonya mengutuk keras dan menganggap pembunuh dan drakula penghisap darah pencabut nyawa yang keji dan tidak berperikemanusiaan dengan sembilan nyawa melayang dan puluhan luka-luka di kedua hotel tersebut keji dan biadab adalah kata yang pantas buat aksi terorisme ini.
Mengapa kita lengah dan lupa setelah aksi mereka sekitar lima tahun yang lalu dimana sejak pentolan Dr.azhari tewas di Batu malang dan trio bomber bom bali I telah dieksekusi mati di Nusakambangan mereka unjuk gigi lagi ini adalah kenyataan bahwa karena terlalau PD(percaya diri) yang berlebihan pemerintahan SBY-Kalla diakhir-akhir jabatanya diuji dengan Bom bunuh diri ini.
Benar pemilu telah sukses mengantar kembali SBY menjadi Calon presiden yang menang mutlak hamper 60% untuk lima tahun yang akan datang, dengan tingkat keamanan yang lebih baik dalam masa pemerintahannya SBY-Kalla adalah kenyataan yang tidak terbantahkan, banyak kejahatan (kerah putih) Korupsi yang terungkap dan masuk bui, tingkat hunian pariwisata yang tinggi bagus dan berdampak pada tingkat perekonomi yang yang baik, dan di jalankannya BLT, Gas dan PNPM, nyata menjadi berkah bagi rakyat lima tahun terakahir ini, namun BOM Jum’at 17 juli tersebut mampu mengoyak keberhasilam ini walaupun kita sudah kebal dengan dibuktikan tingkat kunjungan wisatawan yang masih dapat dipertahankan (wisatawannya) dan bertahannya rupiah pada dolar dengan penurunan yang sedikit dan menguat lagi dikemudian hari.
Namun fakta bom 17 Juli 2009 telah meledak dan apakah BIN telah terlena dan tidak dapat mengantisipasinya, maka betapa lemahnya keamanan ditanah air ini sehingga dengan mudah dapat jadi sasaran empuk kelompok AlQaeda dan telah terjadi di tanah air kita.

Apa SSW(Sosial Security Warning)Itu?
Penulis berharap bahwa tanggung jawab pemerintah tentang keamanan TNI dan Polri jangan dibebankan saja pada pundak mereka, bahkan lemahnya aparat BIN dan penegak hukum adalah kenyataan yang tidak terbantahkan dan kita perlu antisipasi dan membantunya.
Penulis sadar bahwa SSW(social security warning ) hanya ide kecil yang tidak dapat merubah segala yang telah terjadi bagaimana problem keamanan tidak berujung dan takluk pada kekuatan senjata saja (Pistol, senapan dan bom) dimana alat ini hanya terbatas pada aparat hukumnya, maka modal social(hubungan antar individu)adalah dapat mempengaruhi upaya pengamanan terhadap tindak kejahatan dan juga terorisme ini, tetapi modal sosial ini(Ronda, pengajian, pertemuan bapak-bapak, pertemuan ibu-ibu, Arisan, muda-mudi, kerjabakti) telah semakin luntur dan merambah bukan saja dikota saja tetapi telah merambah dipedesaan kita, mengapa? Bahkan karena budaya Pop(trend) maka nilai social telah tergantikan YIM, Ponsel dan face book maka kita lengah terhadap masuknya teroris disekitar kita.
Betapa kita telah tidak saling kenal dengan saudara dan tetangga kita dan ini dapat dimengerti dan dapat dipengaruhi dengan budaya yang sosialnya semakin menurun dengan acuh, tak acuh terhadap sekeliling maka banyak RT atau RW yang tidak tahu tentang warganya dan warga tidak tahu (kenal)dengan warga yang lain.
Penulis mencoba menafsirkan bahwa kekuatan sosial sebagai jaringan pengaman yang lebih kuat daripada senjata aparat penegak hukum bukankah lebih kenal tetangga adalah lebih utama asal dari pada tidak kenal sama sekali pada sekeliling tetangga dan saudara kita dan kekuatan social adalah pengaman yang bagus dan kita waspada terhadap sel dan jaringan Al Qaeda dengan Nor din M Top yang masih bergentayangan di Indonesia khususnya di Yogyakarta ini.

Bagaimana SSW berjalan?
Dapat digambarkan sebagai berikut bahwa tangan adalah anggota badan dan bila bergerak maka akan mengikutkan dengan anggota badan kita yang lain karena semua kesatuan badan kita, dapat diilustrasikan sebagai tak terpisahkan, pada waktu Jw mariot dan Ritz Carlton adalah hotel dijakarta yang tingkat keamanan dengan alat canggih seperti CCTV tingkat tinggi dapat dijebol teroris karena apa? Tingkat hubungan social yang lemah dan ini adalah kenyataan dan dapat dibom teroris karena lengahnya orang-orangnya bukan alat tersebut.
Maka untuk menangkal ulah para peneror ini dapat dikerjakan dengan melalui pola kesadaran diantaranya diawali dengan diri kita sendiri bahwa manusia adalah mahluk sosial dan mahluk individu maka kita wajib berhubunganlah dengan baik dengan saudara sendiri dan tahu tentang tetengga kita sekeliling kita baik yang asli maupun pendatang, dimana bila diperlukan dapat saling Bantu oleh kita dengan mereka dapat membantu dan menciptakan hubungan baik ini seperti hajatan perkawinan,khitanan dan lelayu.
Penulis mencoba menyikapi bahwa sosial adalah efek yang dapat menangkal adanya orang-orang (kejahatan) dan unsur-unsur teroris yang bersembunyi disekeliling kita ini dapat dilihat dari tingkah laku mereka yang janggal dan tidak dapat mengikuti norma sosial yang ada patut kita antisipasi (minimal curiga) bila mereka tidak mau mengikuti norma sosial kita maka ajaklah dengan baik-baik dan ini untuk mereka dapat kenal dengan kita dan mengenali mereka bila satu waktu ada yang menanyakan mereka minimal tahu tentang nama, asal dan pekerjaan mereka, maka dapat mengukur tindak-tanduk orang atau mereka yang Asosial tersebut.
Artinya bukan dana milyaran yang dibutuhkan untuk dapat menangkap gembong teroris tersebut tetapi peran serta warga (sosialisme) dengan RT dan RW yang tahu tentang warganya maka niscaya gerakan yang tidak sesuai norma sosial ini dapat dibongkar oleh kita dengan jaringan keamanan social ini juga dapatmencegah kejahatan-kejatahan yang lain minimal dapat memberi informasi pada pihak kemanan dan penegak hukum dalam menjalankan fungsi yang diembannya, karena tanpa kita Bantu mereka tidak dapat apa-apa untuk bertindak lebih jauh (menangkap) gembong teroris dan membekuknya.
Keunggulan SSWadalah adanya pertanggungjawaban sosial dan dipatuhinya nilai-nilai sosial dapat menekan dengan minmal ketahanan antar individu dan ketahan sosial antar tetangga dapat menumbuhkan kembali semangat kegotong royongan diantara individu dan masyarakat sekeliling kita.
Kelemahan SSW masih adanya orang-orang yang mementingkan kelompok dan individunya dan hanya malahan pembantu-pembantunya mereka yang malahan lebih sosial daripada tuan mereka dan dengan alasan sibuk ( ekonomi) maka Abai terhadap hubungan sosial ini.

Kesimpulan
SSW(social security warning) tidak artinya bila masyarakat kita masih percaya pada budaya pop dan tren(Face book, YIM, Ponsel) dan gaya hidup Abai dan Asosial terhadap masyarakat sekeliling maka mulailah dari diri sendiri dan jangan takut kepada ulah teroris ini.
Sayang dengan tingkat ekonomi yang mau diperoleh kita , maka cenderung lengah dan tak tahu mau tahu terhadap sekeliling kita maka diharapkan minimal dapat mengikuti salah satu kegiatan sosial sekeliling kita (Arisan,kerja bakti dan pertemuan warga yang lain, serta pengajian) adalah salah satu solusi kita maka sangat membantu kita dalam segala hal maka diharapkan bahwa menangkal dan mengantisipasi kejahatan dan terorisme disekeliling kita dan alat-alat komunikasi adalah salah satu pendukung hubungan sosial ini tanpa kita malah tergantung kepada alat dan menghilangkan tatap langsung warga kita dangan sekeliling kita, mengapa penulis mengharapkan dengan sangat bahwa apapun bentuknya terorisme harus dilawan, dengan dimulai dari kesadaran sosial kita.SJ

Biodata penulis

Nama :Sayid Jumianto
Alamat :Nitipuran 378 ngestiharjo kasihan bantul RT10/Rw18 DIY
Email :sayid.jumianto@yahoo.co.id
Blog :jihadmedia.blogspotcom, sayidjumianto.blogspotcom, educationcarecenter378.blogspotcom
Pendidikan :-D3 akademi akuntansi YKP yogyakarta
  -Sekarang sedang menempuh S1 di:
  Universitas PGRI Yogyakarta Jurusan PPKN
Organisasi&pengalaman:
  :-anggota HIMA PPKN UPY
  -Peneliti sosial politik Independent
  -Pernah ikut kursus jurnalistik 
Hobby :-Baca dan menulis 
Telepon :0274 6699102 
Moto :lebih cepat lebih baik daripada lanjutkan lebih baik perubahan yang kearah lebih baik.

Daftar Pustaka

Harian Jogja, 18 juli 2009, halaman 1, sabtu
Pengantar ilmu social 2008 
Pengantar hokum Prof.Subekti Sunarto,SH,1999
Tempo news,internet:www.tempo.news.com





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

oke selamat bergabung saja!

Pro Pendidikan

Mahal dan tidak pada tempatnya mengapa pendidikan begitu karena masih berpikir uang dan uang semua hanya satu kehendak pemerintah cq dinas pendidikan dan olah raga, mengapa semua bingung mencari sekolah padahal kenyatan dilapangan kebingungan karena nilai akghir yang dipunyai anak kita mempet maka mereka kembali setelah tidak mengharap masuk kesekolahnegeri mereka berlomba-lomba masuk swata yang tentu lebih mahal , bukankah dalam uud 1945 calah satu adalah ikut mencerdaskan bangsa bagaimapun kita harus tetap komitmen memerjungan pendidikan untuksemua secara mandiri adalah tolok ukur kita,
Kemandirian sepertinya harus kita pupuk dalam pmbelajaran kepad siswa dan anak didik kita karena persaingan semakin ketat dalam dunia yang penudj trik dan maju dalam bidang apapun ini, sayidj

SUARa KRISTIS PINGGIR JALAN

welcome my friend!!!

blog ini dalam perubahan besar bukan untuk mencari sensasi tetapi berhubung atas suatu hal kami akan berubah sedikit demiu sedikit untuk kenyamanan anda, boleh copy paste gratis asal bertanggung jawab atas diri sendiri,selamat menikmati blog ini,

sayid jumianto