welcome to education care center378

kyai haji Ahmad dahlan

kyai haji Ahmad dahlan
benar-benar pionier...

bapak pendidikan nasional ki Hajar dewantara

bapak pendidikan nasional ki Hajar dewantara
Jas merah kata Bung Karno jangan lupa sejarah

04/05/11

facebook....

ecc378 oke selamat bergabung saja!
Facebook http=/publishedmind.blogspot.com/2008/03/sejarah-facebook.html
Sejarah Facebook

Facebook diluncurkan pertama kali pada tanggal 4 Februari 2004 oleh Mark Zuckerberg sebagai media untuk saling mengenal bagi para mahasiswa Harvard.

Dalam waktu dua minggu setelah diluncurkan, separuh dari semua mahasiswa Harvard telah mendaftar dan memiliki account di Facebook. Tak hanya itu, beberapa kampus lain di sekitar Harvard pun meminta untuk dimasukkan dalam jaringan Facebook. Zuckerberg pun akhirnya meminta bantuan dua temannya untuk membantu mengembangkan Facebook dan memenuhi permintaan kampus-kampus lain untuk bergabung dalam jaringannya. Dalam waktu 4 bulan semenjak diluncurkan, Facebook telah memiliki 30 kampus dalam jaringannya.

Dengan kesuksesannya tersebut, Zuckerberg beserta dua orang temannya memutuskan untuk pindah ke Palo Alto dan menyewa apartemen di sana.

Setelah beberapa minggu di Palo Alto. Zuckerberg berhasil bertemu dengan Sean Parker (cofounder Napster), dan dari hasil pertemuan tersebut Parker pun setuju pindah ke apartemen Facebook untuk bekerja sama mengembangkan Facebook. Tidak lama setelah itu, Parker berhasil mendapatkan Peter Thiel (cofounder Paypal) sebagai investor pertamanya. Thiel menginvestasikan 500 ribu US Dollar untuk pengembangan Facebook.



Jumlah account di Facebook terus melonjak, sehingga pada pertengahan 2004 Friendster mengajukan tawaran kepada Zuckerberg untuk membeli Facebook seharga 10 juta US Dollar, dan Zuckerberg pun menolaknya. Zuckerberg sama sekali tidak menyesal menolak tawaran tersebut sebab tak lama setelah itu Facebook menerima sokongan dana lagi sebesar 12.7 juta US Dollar dari Accel Partners. Dan semenjak itu sokongan dana dari berbagai investor terus mengalir untuk pengembangan Facebook.

Pada September 2005 Facebook tidak lagi membatasi jaringannya hanya untuk mahasiswa., Facebook pun membuka jaringannya untuk para siswa SMU. Beberapa waktu kemudian Facebook juga membuka jaringannya untuk para pekerja kantoran. Dan akhirnya pada September 2006 Facebook membuka pendaftaran untuk siapa saja yang memiliki alamat e-mail.

Selain menolak tawaran dari Friendster seharga 10 juta US Dollar, Zuckerberg juga pernah menolak tawaran dari Viacom yang ingin membeli Facebook seharga 750 juta US Dollar, dan tawaran dari Yahoo yang ingin membeli Facebook seharga 1 milyar US Dollar.

Tidak ada situs jejaring sosial lain yang mampu menandingi daya tarik Facebook terhadap user. Pada tahun 2007, terdapat penambahan 200 ribu account baru perharinya Lebih dari 25 juta user aktif menggunakan Facebook setiap harinya. Rata-rata user menghabiskan waktu sekitar 19 menit perhari untuk melakukan berbagai aktifitas di Facebook.

Tim Liputan 6 SCTV


18/02/2010 03:25
Liputan6.com, Jakarta: Korban berjatuhan akibat menggunakan situs pertemanan Facebook. Sejumlah remaja hilang atau bahkan dibunuh karena berhubungan dengan orang "asing" di dunia maya via Facebook. Media yang disebut-sebut sebagai situs jejaring sosial pun kini seolah berubah menjelma situs jerat sosial.

Awal Februari silam, remaja berusia 14 tahun Marieta Nova Triani kabur dari rumah kerabatnya di Serpong, Tangerang, Banten. Belakangan diketahui, Nova kabur bersama teman lelaki yang dikenalnya di Facebook dengan nama panggilan Arie Power. Di halaman Facebook pribadi Arie, terpampang foto Nova yang disebutnya Bundaqw.

Keluarga Nova kemudian melapor ke polisi. Tim Kejahatan dengan Kekerasan Kepolisian Daerah Metro Jaya akhirnya mengendus keberadaan Nova di rumah Arie di kawasan Jatiuwung, Tangerang. Arie pun dibekuk.

Mirip dengan kasus Nova, beberapa remaja perempuan juga menghilang dibawa kabur teman Facebook. Stefani Abelina, 15 tahun, menghilang dari rumahnya di Sidoarjo, Jawa Timur, setelah berkenalan dengan seorang pemuda lewat Facebook. Abel akhirnya ditemukan orangtuanya di sebuah warung internet di kawasan Jakarta Timur.

Seorang pria di Tangerang juga ditangkap polisi setelah menculik enam remaja perempuan yang dikenalnya dari Facebook.

Nasib Ainun Nimah lebih nahas lagi. Warga Desa Kuawaron, Kecamatan Gubug, Grobogan, Jawa Tengah, itu ditemukan tewas di Jambi, setelah menemui seorang teman Facebook. Menurut keluarga, almarhum sempat bercerita tentang calon suaminya yang dikenal lewat Facebook.

Dunia esek-esek alias prostitusi juga seolah mendapat tempat yang pas di Facebook. Dengan situs mesin pencari, mudah ditemukan grup Facebook yang menyediakan jasa pemuas napsu syahwat. Tak hanya melalui grup, pekerja seks komersial dunia maya pun memasang halaman pribadi Facebook untuk menjaring konsumen.

Pemerintah bereaksi. Kementerian Komunikasi dan Informatika mengeluarkan Rancangan Peraturan Menkominfo tentang Konten Media (RPM Konten). Permenkominfo itu akan melarang pendistribusian, transmisi, dan penyediaan akses terhadap konten-konten pornografi, sesuatu yang berlawanan dengan kesusilaan, perjudian, dan penghinaan.

Namun penerbitan RPM Konten ini langsung menuai protes pengguna internet di Tanah Air. Protes setidaknya diwakili para pengguna Facebook, yang membentuk sebuah kelompok dengan nama "Tolak RPM Konten". Hingga awal pekan silam, pendukung gerakan ini mencapai 5.519 orang.

Memang tak bisa dipungkiri. Facebook juga memiliki banyak sisi positif bagi masyarakat. Semua orang di belahan dunia manapun saling terhubunga. Kawan serta sahabat lama yang sudah lama tak diketahui kabarnya bisa ditemukan dan komunikasi bisa terjalin kembali secara intens.

Manfaat inilah yang membuat Facebook mewabah di Indonesia, seperti di kebanyakan negara lain di dunia. Khusus untuk Indonesia, pengguna situs ini tumbuh demikian cepat. Pertumbuhan pengguna Facebook asal Indonesia pun tercatat kedua tertinggi di dunia setelah Amerika Serikat. Pada awal tahun ini saja, jumlah pengguna Facebook di Indonesia mencapai 15 juta orang.

Mulai anak-anak, yang sebenarnya dilarang pengelola Facebook membuat akun, hingga remaja dan dewasa merasakan dampak positif situs jejaring sosial yang ditemukan oleh Mark Zuckerberg ini.

Ironisnya, menurut sosiolog dari Universitas Indonesia Kahardityo, jangkauan pertemanan yang meluas melampaui batas ruang dan waktu via Facebook justru cenderung membuat pengguna menjadi antisosial dengan lingkungan sosial terdekat. Banyak waktu tersita menjalin pertemanan dengan seseorang yang jauh secara geografis. Sementara hubungan dengan keluarga dan tetangga justru kian menjauh.

Pengusaha warnet juga harus mampu melindungi pengguna dari ancaman kejahatan Facebook. Seperti dikatakan Ketua Asosiasi Warnet Indonesia Irwin Day, di warnetlah biasanya seorang remaja lepas kontrol dan lupa waktu mengakses Facebook.

Namun peran orangtua dan guru pun dibutuhkan anak. Pelatihan internet untuk guru, misalnya, diharapkan memberikan bekal bagi para guru menghadapi siswa yang kecanduan Facebook. Memang sulit membendung teknologi dan arus informasi di dunia maya. Namun sudah saatnya masyarakat menggunakan situs jejaring pertemanan ini dengan lebih bijak.(ZAQ)

Wow... Indonesia Ranking 2 Pertumbuhan Facebook Tertinggi di Dunia
wah | Rabu, 13 Januari 2010 | 16:37 WIB

E-MARKETER
Hasil survei kenaikan pengguna Facebook yang dilakukan eMarketer.
JAKARTA, KOMPAS.com — Pengguna Facebook di Indonesia tumbuh begitu cepat, dan saat ini menempati urutan pertumbuhan tercepat kedua di dunia dari sisi jumlah pengguna. Indonesia hanya kalah dari AS yang juga merupakan pengguna Facebok terbanyak di dunia.

Berdasarkan survei Inside Facebook yang dilakukan eMarketer, jumlah pengguna Facebook di Indonesia naik 1.431.160 juta pengguna dalam sebulan terakhir. Pada 1 Desember 2009, e-marketer mencatat jumlah pengguna Facebook di Indonesia 13.870.120 pengguna, sedangkan pada 1 Januari 2010 sebesar 15.301.280 pengguna. Indonesia hanya satu peringkat di bawah AS yang mencatat kenaikan jumlah pengguna 4.576.220 pengguna dalam periode yang sama dari 98.105.020 menjadi 102.681.240 pengguna.

Meski demikian, persentase kenaikan jumlah pengguna Facebook di Indonesia mencapai dua kali lipat AS. Indonesia naik 10 persen, sedangkan AS hanya 5 persen. Kenaikan 10 persen termasuk persentase pertumbuhan tertinggi di dunia. Selain Indonesia, beberapa negara yang mencapai kenaikan dengan persentase 10 persen antara lain Filipina dan Malaysia.
Facebook Tersandung (Lagi) Kasus Seksual
Selasa, 12 Oktober 2010 05:45:00


Ilustrasi

MANILA (KRjogja.com) - Kepolisian Filipina kini mendapat musuh baru di dunia kejahatan, yaitu Facebook. Situs jejaring sosial tersebut, menurut pihak kepolisian Filipina menjadi alat baru yang memicu terjadinya kejahatan khususnya kejahatan berbau seksual.

Banyak penjahat menggunakan Facebook untuk menggaet korban. Berkenalan lewat Facebook dan mengajaknya berkencan yang kemudian berujung di tempat tidur. Polisi sering menemukan kasus-kasus, dimana tersangka menyebarkan pesan lewat Facebook dan sms, terutama kepada anak-anak di bawah umur.

"Penjahat sering mengundang anak-anak, remaja untuk masuk ke dalam grup. Mereka memiliki jaringan untuk mengadakan aktivitas seksual," kata anggota kepolisian Senior Superintendent, Agrimero Cruz seperti dilansir SMH, Senin (11/10/2010).

Polisi, lanjut Cruz, mengatakan telah meringkus sejumlah orang yang menggunakan Facebook dan ponsel sebagai alat untuk mencari korban pemerkosaaan.

"Kami masih terus melakukan investigasi, rata-rata tersangka akan dikenai tuduhan pemerkosaan," katanya.

Sebenarnya, lanjut Cruz, banyak korban perkosaan yang berawal dari Facebook. Tapi semua korban enggan untuk melaporkannya ke kantor polisi.

Filipina diketahui sebagai negara yang aktif menggunakan jejaring sosial. 30 persen populasi Filipina memiliki akses internet. Sehingga kejahatan melalui dunia maya adalah masalah khusus yang menjadi perhatian kepolisian. (Okz/Git)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

oke selamat bergabung saja!

Pro Pendidikan

Mahal dan tidak pada tempatnya mengapa pendidikan begitu karena masih berpikir uang dan uang semua hanya satu kehendak pemerintah cq dinas pendidikan dan olah raga, mengapa semua bingung mencari sekolah padahal kenyatan dilapangan kebingungan karena nilai akghir yang dipunyai anak kita mempet maka mereka kembali setelah tidak mengharap masuk kesekolahnegeri mereka berlomba-lomba masuk swata yang tentu lebih mahal , bukankah dalam uud 1945 calah satu adalah ikut mencerdaskan bangsa bagaimapun kita harus tetap komitmen memerjungan pendidikan untuksemua secara mandiri adalah tolok ukur kita,
Kemandirian sepertinya harus kita pupuk dalam pmbelajaran kepad siswa dan anak didik kita karena persaingan semakin ketat dalam dunia yang penudj trik dan maju dalam bidang apapun ini, sayidj

SUARa KRISTIS PINGGIR JALAN

welcome my friend!!!

blog ini dalam perubahan besar bukan untuk mencari sensasi tetapi berhubung atas suatu hal kami akan berubah sedikit demiu sedikit untuk kenyamanan anda, boleh copy paste gratis asal bertanggung jawab atas diri sendiri,selamat menikmati blog ini,

sayid jumianto