welcome to education care center378

kyai haji Ahmad dahlan

kyai haji Ahmad dahlan
benar-benar pionier...

bapak pendidikan nasional ki Hajar dewantara

bapak pendidikan nasional ki Hajar dewantara
Jas merah kata Bung Karno jangan lupa sejarah

16/08/09

buat anggota DPR Kita!!!!

Lupa-lupa ingat ......(lagu Kuburan band)

Oleh:Sayid Jumianto

Fak: PPKN UPY

Mengapa penulis memberi judul ini karena DPR kita baik DPR maupun DPRI selalu lupa tentang janji mereka bahkan cenderung abai terhadap audien yang memilihnya yaitu rakyat bukankah suara rakyat adalah suara tuhan?(vox populi vox die) dan mengapa Aristoteles membuat trias politica adalah ujud dari seberapa besar tanggungjawab pengeman pemerintahan dapat dilaksanakan dan seberapa besar mereka mengutamakan partai mereka(atau rakyat-rakyat mereka).

Lima tahun menjabat garis pengembangan amanat rakyat telah sukses dipertebal oleh SBY-Kalla dan kelihatan pro-rakyatnya(BLT,Gas Koversi dari minyak tanah),tetapi benarkah anggota DPR sekarang telah pro rakyat? Dan membela kepentingan rakyat, bahkan beberapa kasus adalah anggota DPR malah pro tender(menguntungkan diri sendiri) dan terlibat proyek(dari pemerintah) dan diduga untuk ekpentingan pedaan dari partai mereka.

DPR tidak dapat membela terhadap penggusuran dan pembongkaran bangunan yang memberi nilai ekonomi bagi rakyat mereka diam dan menjadi penonton sesungguhnya karena undang-undang yang dihasilkan(Perda, Perpu, PP) hanya memihak dan pro pengusaha besar dan ini dengan alasan demi kesejahteraan rakyat. Kata demi dan demi rakyat seakan menBuat syah DPR, DPRI, seakan membela rakyat sekalian, tetapi karena”gizi’ dana yag kurang RUU dari Daerah seperti RUUK DIY terkatung-katung hampir 10 tahunan benar-benar mandul atau tidak ada”gizi” tadi inilah yang diharapkan kedepan DPR yang Fight dan memberi aturan yang pro rakyat dan membela rakyat kecil bukan pengusaha saja.

Belajar dari keadaan ini maka DPR yang bagaimana yang harus diberi amanat oleh rakyat adalah yangs esuai bidang yang digeluti dan bila menaganinya dapat mengerti permasalahan yang ada bukan malah tinggal glanggag colong playu, ini adalah sifat dari anggota DPR dan yang diharapkan adalah selalu hadir dalam sidang yang diadakan oleh DPR sesuai agenda dan jangan tidur waktu sidang. Dan terima amplop sesudahnya.

Jangan mempunyai aji mumpung dari anggota DPR yang terhormat menjadi pesakitan dipojok-pojok penjara, menyakitkan hati rakyat bila tidak mengerti nasib dan keadaan rakyat karena korupsi dan memakan uang rakyat. Yang seharusnya untuk kepentingan rakyat sendiri.

DPR(DPR,DPRI) yang penulis harapkan adalah yang mampu mengakomodasikan kepentingan rakyat dan diwujudkan dengan tata peraturan yang menguntungkan, mengutamakan, meringankan bukan untuk memberatkan nasib rakyat, artinya dapat sigap tanggap tanggon dan profesional tidak setengah-setengah dalam membela rakyatnya serta berbudiluhur dan tidak mata duitan jujur dan empati memang berat bila dilaksanakan tetapi satu yang dapat dilaksanakan adalah melakukan dan menjalankan kepercayaan rakyat dengan rendah hati dan tulus adalah sulit bila DPR, anggota terpilihnya hanya cari hidup(gaji) dan berpikir bagaimana mengembalikan duit kampanyenya yang terjadi adalah korupsi dan tidak tahu (tutup mata terhadap kepentingan rakyat yang memilihnya).

Sebaiknya orang yang digedung DPR(khususnya di D I Yogyakarta) ini adalah sesuai bidang yang digelutinya jadi dalam membuat UU(perda) akan tercermin dalam UU (Perda)yang dibuatnya jangan bila tidak mampu dibidang tertentu maka orang tersebut harus ikut adalah hal yang mustahil dapat melakasanakan kewajibanya bagaimana produknya nanti tidak dapat dipertanggungjawabkan kepada rakyat dan malahan menjadi macan ompong(macan kertas) alias tidak dapat diterapkan secara nyata di masyarakat, maka disini penulis berharap anggota DPR terpilih yang baru saja dilantik agar menangani sesuai dengan bidang pekerjaan dan tanggap keluhan dan membuat peraturan harus tanggap apabila aturan hukum tertentu maka hendaknya anggota DPR yang tahu hukumlah dan bekerja sama dengan masyarakat hukum dalam membuat satu aturan hukum ini adalah salah satu contoh yang saya kemukakan untuk anggota DPR terpilih maka dalam masalah sosial, budaya, hukum, ekonomi dan pertahanan dan keamanan haruslah disesuaikan dengan kemampuan dari anggota DPR yang profesional dalam menjalankan amanat rakyat pemilihnya.

DPR terpilih harus mengedepankan rakyat jangan membela membela partainya saja dalam meutuskan sesuai aturan dan bahkan menolak harus benar-benar dari dan untuk rakyat, maka solusi yang ada untuk mengantisipasi supaya DPR yang terpilih tidak dicap mandul adalah penulis usulkan sebagai berikut.

Tingkatkan Kemampuan Diri

Artinya dapat belajar di perguruan tinggi dan dari pengalaman dilapangan sesuai dengan bidang yang digelutinya(kuliah, kursus, pengusaha, PNS, polri dan lainnya), maka sebagai anggota DPR terpilih banyak belajar dari masalah sosial,budaya, hukum, ekonomi dimasyarakat khususnya dari daerah pemilihnya sendiri atau permasalahan umum yang ada dimasyarakat .

Peka belum tentu mampu menyelesaikan kalau tidak mampu (sesuai ilmu yang dimilik) dan kurang pengalaman mangajak orang yang berkompeten dalam bidangnya untuk menjadi group(peneliti) mendukung dibelakang layar dengan melibatkan pakar ahli bidangnya,mahasiswa, pemuka agama, dan LSM yang komitmen dan kompeten dibidangnya masalah yang ditanganinya.

Mampu mengidentifikasikan masalah yang sedang berlangsung dan mencari solusi sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh anggaota DPR terpilih

Manajemen Komunikasi yang baik

Anggota DPR terpilih wajib tentunya membangun komunikasi kepada khalayak pemilih dan rakya pada umumnya, maka tidak ada sekat bagi rakyat dalam mengusulkan sesuatu yang berguna kepada wakilnya tersebut bila harus maka dapat menggunakan nomor telepon pribadi atau kantor dan kemajuan tehnologi yang ada (SMS,Telepon, Face Book, YIM) supaya dapat menampung aspirasi saran, usul, keberatan bahkan protes dan sebaiknya bila anggota DPR terpilih dapat membangun komunikasi yang baik maka rakyat (pemilih) dapat diakomodasikan dengan baik dari anggota DPR yang terpilih tersebut.

Dan diharapkan kepada anggota DPR yang terpilih tersebut kuncinya dah memberi dan menerima saran, kritik, dan mungkin makian kepadanya dari pemilihnya ini untuk menampung aspirasi langsung dari rakyat dan untuk rakyat maka sebagai anggota DPR setiap anggota DPR diharapkan punya kepribadian da PR (Publik Relation) kemampuan beroleh kata dan membangun komunikasi yang baik kepada rakyat yag memilih bukan pada partainya yang membesarkan saja maka harus belajar komunikasi sosial massa yang intens profesional dan tanggung jawab yang besar kepada rakyat.

Profesional

Dalam setiap kesempatan hendaknya menjadi anggota DPR terpilih baik sebagai pekerja maupun sebagai Warga negara biasa hendaknya dapat menampung aspirasi, masyarakat umum dan jangan meniggalkan kehidupan sosialanya(ronda. Kerja bakti, pertemuan RT/RW) dan ini wajib sebab bukan partainya yang wakil tetapi’orang”(rakyat) yang memilihnya auidien pemilih dimana profesional dapat diartikan dapat menempatkan diri sesuai dengan kemampuan menangani permasalahan yang ada.

Dapat membedakan ”mencari uang” dengan mewakili rakyat sebab anggota DPR diharapkan tidak mencari uang dimana di bekerja maka profesionalisme di DPR tidak identik dengan mencari tender dan uang makan sebab ini atas nama rakyat yang diwakilinya adalah amanat dalam pemilihan langsung maka tanggung jawab 99% kerakyat dan hendaknya 1% saja ke partainya maka terhindar dari mecari proyek dan untung dengan jabatan yang diembannya ini.

Kesimpulan

Tidak ada gading yang retak maka setiap anggota DPR yang baik harus tulus dalam mengabdi, hindari KKN,jujur dan hindari membohongi rakyat maka selamat berjuang untuk rakyat dan membuat aturan (Perda, PP,UU) yang memihak rakyat, lepaskan baju kepartaian anda.

Dan jangan lupa janji –janji waktu kampanye jangan seperti kutipan lagu kuburan band lup-lupa ingat (janji-janji kampanye).Sj.14/82009

0+0


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

oke selamat bergabung saja!

Pro Pendidikan

Mahal dan tidak pada tempatnya mengapa pendidikan begitu karena masih berpikir uang dan uang semua hanya satu kehendak pemerintah cq dinas pendidikan dan olah raga, mengapa semua bingung mencari sekolah padahal kenyatan dilapangan kebingungan karena nilai akghir yang dipunyai anak kita mempet maka mereka kembali setelah tidak mengharap masuk kesekolahnegeri mereka berlomba-lomba masuk swata yang tentu lebih mahal , bukankah dalam uud 1945 calah satu adalah ikut mencerdaskan bangsa bagaimapun kita harus tetap komitmen memerjungan pendidikan untuksemua secara mandiri adalah tolok ukur kita,
Kemandirian sepertinya harus kita pupuk dalam pmbelajaran kepad siswa dan anak didik kita karena persaingan semakin ketat dalam dunia yang penudj trik dan maju dalam bidang apapun ini, sayidj

SUARa KRISTIS PINGGIR JALAN

welcome my friend!!!

blog ini dalam perubahan besar bukan untuk mencari sensasi tetapi berhubung atas suatu hal kami akan berubah sedikit demiu sedikit untuk kenyamanan anda, boleh copy paste gratis asal bertanggung jawab atas diri sendiri,selamat menikmati blog ini,

sayid jumianto