welcome to education care center378

kyai haji Ahmad dahlan

kyai haji Ahmad dahlan
benar-benar pionier...

bapak pendidikan nasional ki Hajar dewantara

bapak pendidikan nasional ki Hajar dewantara
Jas merah kata Bung Karno jangan lupa sejarah

20/11/09

model pembelajaran

oke selamat bergabung saja!

TUGAS STRATEGI BELAJAR MENGAJAR

RESUME BAB V

MODEL-MODEL PEMBELAJARAN PKN


Oleh :

Sayid Jumianto 07430070

Magdalena Nakmofa 06430821

PROGRAM STUDI PPKN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARATA

2009

Model-model Pembelajaran PKN

A.Pengertian Model Pembelajran

Menurut Joise(1982), Efendi(2003) Model Pembelajaran adalah Suatu perencanaan atau pola yang digunakan sebagai pedoman dalam Pembelajaran. Rixhey (1086) adalah gambaran yang ditimbulkan dari kenyataan. Clarernce Schauer (1971) rencana pelaksanaan, evaluasi, uji coba, umpan balik dan hasilnya.Hemreus dan Buhl (1971&1975) meningkatkan kondisi belajar pada siswa atau mahasiswa Twelker, Urbach dan Buck (1972) identifikasi , pengembangan dan evaluasi (ATT) American Telephone dan Telegrap adalah resep dalam penyusunan dan kegiatan yang diperlukan.

Bagan model pembelajaran

Evaluasi Instruksional

Pelaksanaan kegiatan

Instruksional

Pengembangan Instruksional

Tahap1 Tahap II Tahap II


__________________________________________________

Umpan balik

Siklus lengkap kegiatan instruksional (adopsi dari Suparman,2001:33)

B.Landasan Pengembangan Model Pembelajaran

Istilah Model Pembelajaran dikembangkan dari variabel Instruksional Reigeluh dan Merril dalam I Nyoman Degeng (1989 & 1997)

Tiga variabel Pembelajaran :

-Instruksional Codition

faktor faktor yang mempengaruhi pemilihan metode belajar

-Instruksional Methods

cara-cara yang digunakan kondisi tertentu untuk meningkatkan hasil belajar

-Instruksional Outcomes

Akibat yang muncul dari penggunaan metode tertentu dibawah kondisi berbeda

Reigeluh dalam Degeng:

-Organisation Strategi:Fokus penataan data-data organisasi pembelajaran dalam kondisi berbeda

-Delivery strategi:Penataan cara Penyajian isi materi

-Management Strategi:Fokus pada Pengeloaan Pengajaran

Macam-macam Model Pembealajaran Rath dan Kirchenbaun (1972):

  1. Pertemuan kelas berita baru ini untuk membahas berita aktual di media massa seperti surat kabar, Tv, radio dan Internet
  2. Cambuk bersiklus pengembangan sikap demokratis dan bertanggung jawab dengan cara bertanya dan menjawab.
  3. Waktu untuk penghargaan memberikan penghargaan dan penghormatan kepada orang lain.
  4. Waktu untuk yang terhormat inisiatif siswa untuk memberikan penghargaan kepada orang lain yang sangat dihormati.
  5. Pertemuan Perumusan tujuan pertemuan yang sengaja diadakan atas inisiatif guru atau siswa untuk merumuskan visi atau tujuan sekolah.
  6. Pertemuan legislasi pertemuan untuk merumuskan atau menyusun norma atau aturan yang berlaku disekolah.
  7. Pertemuan Evaluasi aturan mengevaluasi Pelaksanaan norma atau aturan yang ada disekolah.
  8. Pertemuan Perumusan langkah kegiatan menetapkan prioritas atau tahapan kegiatan yang dilakukan oleh siswa dibawah supervisi sekolah.
  9. Pertemuan Evaluasi dan Balikan memberikan masukan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan sekolah.
  10. Pertemuan Refleksi Belajar :Evaluasi terhadap hasil belajar.
  11. Forum Siswa :Penyajian tugas secara Individu atau kelompok atas inisiatif atau tugas guru.
  12. Pertemuan Pemecahan masalah: Pertemuan yang direncanakan untuk memecahkan masalah.
  13. Pertemuan Isue Akademis: membahas isue tentang gizi, cara hidup sehat, perubahan cuaca, dan korupsi yang terkait lingkungan daerah atau nasional
  14. Pertemuan perbaikan kelas: membahas atau memecahkan masalah yang menyangkut kehidupan siswa di kelasnya atau sekolah.
  15. Pertemuan tindak lanjut: membahas tindaklanjut dari suatu kegiatan berseri.
  16. Pertemuan Perencanaan: sikap demokratis dan tanggung jawab melalui pertemuan terencana untuk menyusun rencana bersama.
  17. Pertemuan pengembangan konsep: pertemuan terencana untuk menyusun suatu gagasan baru yang dimaksudkan untuk mendapatkan bantuan atau menyarankan pemecahan atas masalah yang cukup pelik.
  18. Pembahasan situasi pelik: pertemuan untuk memecahkan masalah yang terkait pada keadaan yang pelik atau dilematis.
  19. Kotak saran: pengumpulan pendapat secara bebas dan rahasia untuk memecahkan masalah yang ada dilingkungan sekolah atau lingkungan sekitar.
  20. Pertemuan dalam pertemuan:Pertemuan kelompok kecil dalam konteks pertemuan klasikal atau pertemuan besar.

Model pembelajaran yang lain:

  1. Model Pembelajaran Kooperatif tehnik JIGSAW(model tim ahli) ini dikemukan oleh Aronson, Blanney dan Stephen ,Sikes dan Snapp tahun 1978 adalah pembelajaran kooperatif dimana dalam proses pembelajaran setiap siswa dalam kelompok disilang dan memperoleh tugas yang berbeda yang sama mengumpulkan tugas jadi satu bila telah selesai kembali kelompok semula dengan pembawa informasi kembali pada permasalahan yang berbeda.

Langkah-langkahnya:

Siswa dibagi beberapa kelompok dengan tugas berbeda dan guru memerintahkan siswa yang mendapat tugas sama mengerjakan bersama-sama dan setiap diskusi dan jawaban kembali kekelompok yang lama dan ahli informsi kembali kelompok semula untuk menyampaikan hasil diskusi dan seluruh siswa melaporkan dan guru menunjuk salah satu kelompok dan kelompok yang lain menanggapi lalu guru mengklarifikasikan masalah dan menyimpulkannya.

  1. Model Numbered Head Tigether (Kepala bernomor) dengan jalan setiap siswa dalam kelompok diberi kartu nomor dengan jalan setiap siswa diberi nomor lalu diberi tugas dan mendiskusikan jawabanya dan lalu dipanggil salah satu nomor siswa untuk melaporkan hasil diskusi dan diulangi kekelompok yang berbeda dan guru menklarifikasikan dan menarik kesimpulan.
  2. Model belajar think paire and sahre dijalankan oleh Frank lyman tahun 1985 disini dengan metode berpikir berpasang-pasangan dan curah pendapat dengan model kooperatif dimana siswa dibagi menjadi kelompok kecil 4 -6 orang untuk berpasangan untuk bertukar pendapat serta saling membantu satu sama lain dalam rangka mencapai kompetensi yang diharapkan digunakan dalam kurikulum 2006
  3. Model pembelajaran Studen teams Achiement Division dikembangkan oleh Salvin 1994 didalam kelompok belajar pembedaan antara siswa yang pandai dan tidak pandai adalah dasar karena diukur atas prestasi yang baik dan buruk yang mereka capai maka di sini diadakan saling interaksi yang pandai dengan yang tidak atau kurang pandai diajari oleh yang pandai.
  4. Group Investigation dikembangkan oleh Sharan 1992 membina sikap tanggung jawab dan bekerjasama dalam kelompok dan sikap saling mengahargai pendapat anggota kelompok serta membiasakan untuk berani mengemukakan pendapat.
  5. Cooperative Script dkembangkan oleh Dansereau dkk 1985 merupakan cara-cara belajar dimana siswa bekerjasama berpasang-pasangan dan bergantian secara lisan mengikhtisarkan bagian-bagian dari materi yang dipelajari.
  6. Make a match (mencari pasangan) dikembangkan oleh Lurna Curran untuk memecahkan suatu permasalahan dengan orang lain serta membina tanggung jawab untuk memecahkan masalah yang dihadapi dengan kartu masalah.
  7. Model pembelajaran debate berani mengemukakan pendapat dan mempertahankan pendapat serta membina pertanggungjawaban kebersaamaan dalam mempertahankan ide-ide atau gagasan
  8. Metode pembelajaran berbasis portofolio yaitu usaha yang dilakukan oleh guru agar siswa memiliki kemampuan untuk mengungkapkan dan mengekpresikan dirinya sebagai individu maupun kelompok dengan melalui pengalaman belajar dalam mencari informasi membuat laporan menulis laporan dan menuangkannya dalam pekerjaannya.

Pembelajaran berbasis portofolio pada PKn dengan 6 langkah:

  1. Identifikasi masalah

Peserta didik dilatih punya kepekaan dan tanggap

  1. Menentukan satu masalah kajian kelas

Dengan cara demokratis dan cerdas

  1. Mengumpulan data

Mendapatkan dengan cara ilmiah dan demokratis dengan arahan guru

  1. Mengembangkan portofolio

Dengan membagi beberapa kelompok dikelas

  1. Gelar kasus (show case)

Peserta didik dapat memperesentasikan portofolio yang dikembangkannya

  1. Refleksi

Menyadari tentang kelemahan dan keunggulan diri dan mengembangkan berbagai pengalaman emosional psikologis suka duka dan kecerian dalam kelas.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

oke selamat bergabung saja!

Pro Pendidikan

Mahal dan tidak pada tempatnya mengapa pendidikan begitu karena masih berpikir uang dan uang semua hanya satu kehendak pemerintah cq dinas pendidikan dan olah raga, mengapa semua bingung mencari sekolah padahal kenyatan dilapangan kebingungan karena nilai akghir yang dipunyai anak kita mempet maka mereka kembali setelah tidak mengharap masuk kesekolahnegeri mereka berlomba-lomba masuk swata yang tentu lebih mahal , bukankah dalam uud 1945 calah satu adalah ikut mencerdaskan bangsa bagaimapun kita harus tetap komitmen memerjungan pendidikan untuksemua secara mandiri adalah tolok ukur kita,
Kemandirian sepertinya harus kita pupuk dalam pmbelajaran kepad siswa dan anak didik kita karena persaingan semakin ketat dalam dunia yang penudj trik dan maju dalam bidang apapun ini, sayidj

SUARa KRISTIS PINGGIR JALAN

welcome my friend!!!

blog ini dalam perubahan besar bukan untuk mencari sensasi tetapi berhubung atas suatu hal kami akan berubah sedikit demiu sedikit untuk kenyamanan anda, boleh copy paste gratis asal bertanggung jawab atas diri sendiri,selamat menikmati blog ini,

sayid jumianto