TUGAS RESUME MULTIKULTURALISME
BAB 7 DAN BAB 8
Nama : Sayid Jumianto
NIM : 07430070
MK : PPKN
PROGRAM STUDI PPKN
FAKULTAS PENDIDIKAN DAN ILMU KEGURUAN
UNVERSITAS PGRI YOGYAKARTA
2009
Menggagas pengembangan Paradigma Etika Multikulturalisme di Indonesia
Globlisasi menumbuhkan dua sisi mata uang yang mana diperjuangkan nilai-nilai universal dan dilain pihak di perjuangkan nilai kearifan lokal dimana mempengaruhi nilai Demokrasi, budaya, HAM (hak asasi Manusia), lingkungan hidup dan martabat manusi, dampak Globalisasi Masuk dalam Ranah keberagamana yang mana nilai Agam, Sosial, Budaya saling berbenturan dengan nilai-nilai HAM dan paham Demokrasi yang di unggulakan oleh Negara-negara Barat yang diakui secara global.
Kebangkitan Primodialisme mengedepanan adanya kesetian yang berlebihan pada ikatan yang pertama baik dalam bentuk Suku, Agama maupun Etnis tertentu yang berdampak pada pembelaan yang membabi buta terhadap Suku, Agama , Ras dan Golongan tersebut (Sara).
Kebangkitan ideology Nasionalisme yang menuntut setiap warga Negara untuk sealu setia dan loyal pada Negara diatas kepentingan agama dan golonga, etnis dan budaya yang berbeda.
Perebutan Dominasi kekuasaan kelompok yang kuat yang dapat merebut kekeuasaan sehingga dapat mengatur yang lain yang lebih lemah dalam hal politik, social dan budaya.
Kebijaksanaan Perekonomian yang tdak berwajah cultural artinya tidak menggunakan gaya ekonomi diluar perekonomian yang digunakan dan disesuaikan dngan pertumbuhan ekonomi dan keberhasilan pertumbuhan ekonomi
Membangun landasan hidup bersama dalam masyarakat Multikulturalisme artinya tidak tergantung pada doktrin agama dan moralitas tertentu, pada kelompok budaya dan moralitas tertentu, ini dituangkan dalam sumpah pemuda 28 oktober 1928 yang mengakui berbangsa satu, berbahasa satu, bertanah air satu dan baerbahasa satu Indonesia, disini lahir konsep Negara integrlistik yaitu Negara yang merupakan kumpulan manusia yang terdiri dari berbagai suku, golongan ,agama yang membentuk satu kesatuan system organisasai tertentu.
Peristiwa yang membuat Founding Father kita untuk selalu berfikir kemasa depan yang lebih baik demi Multikulturalisme adalah ditetapkanya sila pertama Ketuhanan yang maha Esa yang mana menghapuskan kata-kata untuk agama terntu yang memperjuangkan piagam Jakarta hanya satu hari sebelum UUD 1945 disayahkan 18 Agustus 1945 , betapa besar pengorabanan dan melihat keberagaman di Indonesia kala itu.
Karean Agama memiliki kebenaran yang bersifat ekslusif sedangkan pemerintahan(ngara) harus menggunakan cara –car yang demokratis, rasional dan berpihak pada nilai kemanusiaan sejati.
Dimana Aspirasi masyarakat dapat secara langsung atau tidak langsung untuk menylurkan kepada Negara yang bersangkutan dengan tidak menafikan identitas individu dan kelompok dengan berbagi aturan, keajiban maupun larangan demi legitimasi moral yang dirumuskan demi kepentingan bersama dan kebaikan bersama juga.
Titik tolak Antropologi metafisik yaitu upaya pengembangan etika Multikulturalisme di Indonesia dimana pendekatan dibidang filsafat yang dilakukan dengan cara merefleksikan apa dan siapa manusia serta bagaiaman relasinya terhadap sesame, beberapa sikap etis yang perlu dikembangkan dlam masyarakat Multikultulaisme.
Hormat terhadapa otonomi Manusia yang berarti manusia dapat menentukan sendiri arah hidupnya, sesuai hati nurani dan kehendak sendiri, dimana sebagai mahluk yang berakal budi mempunyai kemampuan untuk merubah alas an dan mengambil tindakan yang benar tanpa harus didekte oleh pihak luar.
Bersikap Adil pengakuan bahwa semua manusia merupakan mahluk pribadi yang memiliki martabat yang sama dengan hak-hak dan kewajiban-kewajiban pokok yang sama tanpa dibeda-bedakan jenis kelamin, warna kulit, suku, agama atau status socialnya, ukuran keadialan disini dapat dicapai bahwa keadilan bukan berifat kuantitas melainkan pada proporsionalitas atau perimbangan sesuai dengan proporsi masing-masing dengan memperhatikan kualitas masing-masing orang.
Bersikap toleran yang berifat negative membiarkan saja sikap orang dan tidak menyakiti orang atau kelompok lain sedangkan yang positif dengan member bantuan yang bias kita berikan.
Bersikap demokratis dapat mengembangkan sikap hormat dan kerjasama dengan sesame demi kebahagaian hidup bersama.
Multikulturalisme alternative yang problematic sebagai Ideologi merupakan gagasan yang menekankan pada peneriamaan terhadap perbedaan etnik,bahasa dan keragaman, praktik cultural dalam sebuah masyarakat prulal.
Sebagai persepektif ideal tidak mengenal dikotomi mayoritas minoritas dan dominan dan kurang dominan , diaman semua kultur berkedudukan setara dan memperoleh legitimasi yang sama.
1.The Inklusionist sama-sama mengakomodasi keragaman kultural dengan tetap menegdepankan identitas dan kultur nasional.
2.The Integarative prularis seperti Orkes Simponi diaman Instrumen music yang berbeda masing-masing memainkan bagian-bagian sendiri maka secara bersama-sama mampu menghasilkan suatu kolobrasi music yang indah dimana kultur meayoritas akan lebih diperkaya apabila menyertakan keunggulan kultur minoritas dai mayaoritas tersebut.
3.The separitisme kelompok ini menolak pendekatan Integratif dan gagasan membentuk sautu ikatan identitas bersam atau nasional
Kritik terhadap multikulturalisme karena dianggap menhalangi tentang national character building yaitu melemhkan rasa nasionalisme daintara warga Negara dalam Negara yang menjunjung tinggi rasa nasionalismenya.
Problem Multikulturalisme
Problem anatara kesetaraan dan ketiadaan “ukuran bersama” artinya aanata yang menganut haru sederat ukuran dan setara
Problem dalam membangun Mutual respect mengajak peran serta berdialog aantara bergaai suku golongan dan agama serata budaya yang berbeda-beda
Thelimit of Multiculturalisme perbedaan tipis anatara barat dan timur adlah penerapan dan pola yang dianaut dlam menjalankan Multikulturalime
Jurnal pendidikan ecc 378 mari peduli pada pendidikan dan mari bersikap arif dengan peduli sesama yang kami berikan bukan janji tetapi bersama-sama mengabdikan pada pendidikan untuk semua ci.cak102@gmail.com
welcome to education care center378
kyai haji Ahmad dahlan

benar-benar pionier...
bapak pendidikan nasional ki Hajar dewantara

Jas merah kata Bung Karno jangan lupa sejarah
06/08/09
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Pro Pendidikan
Mahal dan tidak pada tempatnya mengapa pendidikan begitu karena masih berpikir uang dan uang semua hanya satu kehendak pemerintah cq dinas pendidikan dan olah raga, mengapa semua bingung mencari sekolah padahal kenyatan dilapangan kebingungan karena nilai akghir yang dipunyai anak kita mempet maka mereka kembali setelah tidak mengharap masuk kesekolahnegeri mereka berlomba-lomba masuk swata yang tentu lebih mahal , bukankah dalam uud 1945 calah satu adalah ikut mencerdaskan bangsa bagaimapun kita harus tetap komitmen memerjungan pendidikan untuksemua secara mandiri adalah tolok ukur kita,
Kemandirian sepertinya harus kita pupuk dalam pmbelajaran kepad siswa dan anak didik kita karena persaingan semakin ketat dalam dunia yang penudj trik dan maju dalam bidang apapun ini, sayidj
Kemandirian sepertinya harus kita pupuk dalam pmbelajaran kepad siswa dan anak didik kita karena persaingan semakin ketat dalam dunia yang penudj trik dan maju dalam bidang apapun ini, sayidj
SUARa KRISTIS PINGGIR JALAN
welcome my friend!!!
blog ini dalam perubahan besar bukan untuk mencari sensasi tetapi berhubung atas suatu hal kami akan berubah sedikit demiu sedikit untuk kenyamanan anda, boleh copy paste gratis asal bertanggung jawab atas diri sendiri,selamat menikmati blog ini,
sayid jumianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
oke selamat bergabung saja!